cover
Contact Name
-
Contact Email
redaksi.biomed@gmail.com
Phone
+6287859850400
Journal Mail Official
redaksi.biomed@gmail.com
Editorial Address
UNITRI PRESS UPT. Penerbitan & Jurnal Ilmiah Jl. Telaga Warna, Tlogomas Malang, Jawa Timur 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Biomed Science
ISSN : 23385189     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Biomed Science : ISSN 2338-5189 (media cetak) , adalah jurnal peer-review yang menerbitkan artikel tentang praktik, teori, dan penelitian di semua bidang kesehatan dan kebidanan. Scope jurnal terdiri dari kebidanan,kesehatan,kesehatan masyarakat Setiap naskah yang diserahkan akan ditinjau oleh satu peer-reviewer menggunakan metode double blind review. Biomed Science diterbitkan oleh UNITRI PRESS Jurnal Biomed Science merupakan Jurnal Ilmiah Obstetri Gynekologi dan ilmu kesehatan yang memuat tulisan perancangan, pengumpulan, pengolahan dan analisis data, baik merupakan pemikiran konseptual maupun penerapannya. jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu bulan Juli dan Desember.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2018)" : 5 Documents clear
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG TANDA BAHAYA MASA NIFAS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS WAJAK MALANG Defi Kristina Sari; Donny Yunamawa
Biomed Science Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa  nifas  merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang    meliputi    minggu minggu berikutnya  pada  waktu  saluran  reproduksi  kembali   ke   keadaan   tidak   hamil   yang normal.Pada   masa   nifas   dapat   terjadi  gangguan pada ibu seperti infeksi, sehingga menimbulkan  kondisi  yang  berbahaya  dan berujung  kematian  pada  ibu.  Di  Indonesia sendiri  setiap  satu  jam  ada  dua  orang  ibu yang  meninggal  dunia  karena  komplikasi pada  masa  nifas,  penyebab  kematian  ibu yang  paling  besar  adalah  perdarahan  28% dan infeksi sebanyak 11%.Tujuan  Penelitian Ini Untuk Mengetahui  tingkat  pengetahuan ibu  hamil tentang tanda  bahaya  masa  nifas berdasarkan  umur,  pendidikan, dan  pekerjaan .Metode  : Metode  yang  digunakan  adalah deskriptif    kuantitatif    dengan    rancangan penelitian survey deskriptif. Tehnik pengambilan  sampel Purposive  Sampling dengan jumlah responden 30 orang,Analisa Data One Sampel  TestHasil  Analisa Data Sebanyak  30 responden  ibu  nifas didapatkan    sebagian    besar responden berumur  21-35  tahun sebanyak 11  orang (36.6%),     pada     pendidikan     didapatkan sebagian  besar  responden  berpendidikan SMP   sebanyak   13   orang   (43,3%),   pada pekerjaan     didapatkan sebagian     besar pekerjaan  ibu  rumah  tangga  sebanyak  19 orang   (63%). Metode  yang  digunakan adalah deskriptif    kuantitatif    dengan    rancangan penelitian survey deskriptif. Tehnik pengambilan  sampel Purposive  Sampling dengan jumlah responden 30 orang.
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN SELINGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GANGGUAN PERNAFASAN PADA ANAK-ANAK USIA 4-6 TAHUN DI PUSKESMAS KASEMBON KABUPATEN MALANG Sella Dian Kupesha; Ariani Ariani; Sayuti Sayuti
Biomed Science Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak sangat menyukai makanan jajanan yang mengandung karbohidrat, garam dan lainnya yang membuat cepat kenyang dan bisa menganggu nafsu makan anak bahkan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan selingan dengan kejadian penyakit gangguan pernafasan pada anak-anak usia 4-6 tahun di Puskesmas Kasembon Kabupaten Malang.Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 34 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, selanjutnya data di analisis menggunakan analisis regresi sederhana.Analisis statistik membuktikan nilai thitung sebesar 10,136 t 0,05 (2,045) artinya terdapat hubungan antara konsumsi makanan selingan dengan kejadian penyakit gangguan pernafasan pada anak-anak usia 4-6 tahun. Pengujian hipotesis membuktikan nilai nilai F hitung sebesar 5,880 Ftabel (F 0,05) sebesar 4,180 mempunyai arti hipotesis penelitian terbukti yaitu ada hubungan yang signifikan antara hubungan konsumsi makanan selingan dengan kejadian penyakit gangguan pernafasan pada anak-anak usia 4-6 tahun dengan signifikan (p value) 0,000  0,05
STUDI RELASI ANTARA TAKSIRAN BERAT JANIN DENGAN JENIS PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI RS BAPTIS BATU Endah Kusumawati; Nisai Daramita
Biomed Science Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taksiran berat janin sangat penting di lakukan karena ini merupakan salah satu cara yang bermanfaat untuk mengatasi masalah kesakitan dan kematian saat perslinan. Berat janin penting di ukur sebelum proses persalinan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bayi besar. Taksiran berat janin di anggap penting pada masa kehamilan karena pertumbhan janin cepat pada masa awal kehamilan dengan bertambahnya usia maka meningkatnya resiko terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi  seperti berat lahir berlebihan, distosia bahu, dan kala II lama. Maka untuk mengantisipasi komplikasi masalah tersebut ibu dan penololong perlu mengetahui jenis persalinan apa yang akan dilakukan pada ibu seperti lahir normal, dengan tindakan atau alat dan seksio caesarea.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui RELASI Taksiran Berat Janin Dengan Jenis Persalinan Ibu. Metode pengambilan sampel secara  desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, yaitu data yang dikumpulkan sesaat atau data yang diperoleh saat ini juga. Dengan cara melakukan observasi, wawancara, observasi dan dokumentasi  responden. Data yang diperoleh dianalisi dengan pendekatan regresi linear berganda dengan bantuan SPSS. Jumlah populasi semua ibu bersalin  dan sampel 30 ibu bersalin yang lahir dengan masalah panggul sempit dan taksiran janin besar.Berdasarkan hasil analisi data regresi linear sederhana menunjukan adanya RELASI yang signifikan antararelasi Taksiran Berat Janin dengan Jenis Persalinan Ibu yang dibuktikan dengan nilai Thitung (X) Ttabel yaitu3,536 2,048 dan adanya RELASI yang signifikan antaraRELASI Taksiran Berat Janin dengan Jenis Persalinan Ibu yang dibuktikan dengan nilai Fhitung Ftabel yait12,501 3,32 yang artinya Nilai R square dari X (Taksiran Berat Janin)  yaitu sebesar 0,309 yang artinya Taksiran Berat Janin (X), berpengaruh terhadap Jenis Persalinan Ibu Bersalin sebesar 30,9% sedangkan 69,1%  dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti panggul sempit,tinggi badan penyakit pada ibu.
HUBUNGAN KEBIASAN SARAPAN PAGI DENGAN KONSENTRASI PADA REMAJA Rafika Rafika; Puji Astuty; Susana Setyowati
Biomed Science Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan setiap pagi hari atau suatu kegiatan yang penting dilakukan sebelum mengisi aktivitas yang lain setiap hari. Sarapan dibutuhkan untuk mengisi lambung yang telah kosong selama 8-10 jam dan bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar dan kemampuan fisik.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan konsentrasi remaja. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan pendekatan cross sectional. Variabel independent adalah kebiasaan sarapan pagi, variabel dependent adalah konsentrasi pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah 165 mahasisawa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 remaja yang melakukan sarapan pagi. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purprosive sampling dan  menggunakan perhitungan regresi linear sederhana.Hasil dari penelitian ini bahwa nilai  (2,858)  (2,024), artinya ada hubungan yang signitifkan antara hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan konsentrasi remaja.
HUBUNGAN RENDAHNYA KADAR HB, KEKURANGAN ENERGI KRONIK, HIPEREMESIS GRAVIDARUM DENGAN RESIKO TERJADINYA BBLR Suhartik Suhartik; Yusnita Julyarni Akri
Biomed Science Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berat badan lahir rendah( 2500 gr ) merupakan salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap kematian perinatal dan neonatal. Berat badan lahir rendah dibedakan dalam dua kategori yaitu berat badan lahir rendah karena premature dan berat badan lahir rendah karena intra uterine growth retardation(IUGR) BBLR dan IUGR sebagai akibat ibu dengan status gizi buruk anemia, kekurangan energi kronik, hyperemesis gravidarum.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara Anemia, Kekurangan Energi Kronik dan Hyperemesis dengan resiko terjadinya BBLR di Puskesmas Singosari. Metode penelitian ini  mengunakan  metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Janis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskritif korelatif. Metode pengumpulan data yang digunakan kuesioner, observasi, wawancara dengan dokumentasi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil berjumlah 30 orang.Dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda.Variable anemia (X1), variable KEK (X2) variable hyperemsis gravidarum (X3), variable BBLR (Y).Berdasarkan hasil analisa didapatkan hasilThitung variable anemia (X1) sebesar 5,454 T0,05 (2,479) yang berarti bahwa anemia mempunyai hubungan yang signifikan terhadap resiko terjadinya BBLR, variabel KEK (X2) T hitung  8,968 T0,05 (2,479) yang berarti bahwa KEK mempunyai hubungan sehingga yang signifikan terhadap resiko terjadinya BBLR, variable Hiperemesis gravidarum (X3)  Thitung  11,496 t0,05 (2,479) mempunyai hubungan yang signifikan terhadap resiko terjadinya BBLR, nilai F hitung = 43,140 dari nilai F0,05 = 2,95 dapat diartikan bahwa ketiga variable yang diteliti yaitu anemia, KEK, hiperemesis gravidarum mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap resiko terjadinya BBLR, nilai koefisien determinasi atau R square sebesar 0,833 nilai tersebut membuktikan bahwa ketiga variabel yang diteliti yaitu anemia, KEK, dan hiperemesis gravidarum memiliki hubungan yang signifikan terhadap resiko terjadinya BBLR sebesar 83,3% sedangkan 16,7% dipengaruhi oleh faktor lain, dilihat dari hubungan ke tiga  variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) yang dapat disimpulkan bahwa variabel X (hiperemesis gravidarum) lebih dominan terhadap resiko terjadinya BBLR (Y ) yang dibuktikan dengan nilai t hitungt hitung  11,496 t0,05 (2,479).

Page 1 of 1 | Total Record : 5